logo Kompas.id
β€Ί
Di Balik Beritaβ€ΊMengarungi Pedalaman Papua...
Iklan

Mengarungi Pedalaman Papua dengan Sisa Saraf Terjepit

Meski saraf terjepit baru sembuh, saya tetap berangkat menunaikan tugas ke pedalaman Kepulauan Yapen, Papua, demi melihat burung cenderawasih dan pengelolaan hutan. Di perjalanan, kapal dilanda ombak dan mesinnya mati.

Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/AeF28E8-Hsl1wGIvwu0ILJ-xVJI=/1024x497/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F04%2F20190404_063024_1555368344.jpg
DOKUMENTASI ELFIRA HALIFA

Wartawan Kompas, Fabio Costa, saat berjalan kaki melewati pantai Kampung Sawendui, Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua, 4 April 2019.

Meski dalam kondisi baru saja sembuh dari sakit saraf terjepit, wartawan harian Kompas, Fabio Costa, tetap berangkat menunaikan tugas ke pedalaman Kepulauan Yapen, Papua, demi melihat burung cenderawasih dan pengelolaan hutan masyarakat setempat. Di perjalanan, kapal yang ditumpanginya mati dan dilanda ombak tinggi.

Tiga pekan setelah sembuh dari sakit saraf terjepit di pinggang, saya kembali memulai aktivitas meliput. Kegiatan WWF Indonesia Program Papua di Kampung Sawendui, pedalaman Kepulauan Yapen, menjadi tugas dinas luar kota pertama setelah sakit sejak akhir Februari 2019.

Editor:
Sri Rejeki
Bagikan