logo Kompas.id
β€Ί
Di Balik Beritaβ€ΊKetika Kantor "Kompas" Menjadi...
Iklan

Ketika Kantor "Kompas" Menjadi Pos Penanganan Tanah Ambles

Oleh
AMBROSIUS HARTO/AGNES SWETTA PANDIA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/nigHeb1IL8goLVWV5J5SwJv5Sgs=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F12%2F20181219bro-KIDgubeng2_1545366936.jpg
KOMPAS/AMBROSIUS HARTO

Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Inspektur Jenderal Luki Hermawan (kanan) melihat Kantor Redaksi Kompas Biro Surabaya apakah terdampak peristiwa tanah ambles pada Selasa (18/12/2018) malam atau tidak. Sepanjang Kamis, kantor ini mendadak difungsikan sebagai pos pertemuan multipihak membahas penanganan tanah ambles akibat proyek sarana ritel dan sarana kesehatan Rumah Sakit Siloam Surabaya. Amblesan hanya berjarak 30-40 meter dari kantor Kompas Biro Surabaya.

β€œNah, tuan rumah datang. Mohon dibantu ya. Kami akan gunakan kantor ini untuk pertemuan penanganan tanah ambles,” ujar Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya Komisaris Besar Rudi Setiawan kepada kami yang baru tiba di halaman Kantor Redaksi Kompas Biro Surabaya, Jalan Raya Gubeng Nomor 98, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (20/12/2018) hampir pukul 08.00 WIB.

Di halaman, berdiri berkeliling di dekat Rudi adalah Wakil Wali Kota Surabaya Wisnu Sakti Buana, sejumlah pejabat teras dan staf Pemerintah Kota Surabaya, pimpinan dan anggota Polrestabes Surabaya, dan staf Kepolisian Daerah Jawa Timur. Di dekat mereka terparkir satu mobil satellite news gathering milik Kompas TV. Selain itu, hilir mudik kalangan jurnalis dan orang-orang yang berkepentingan terkait dengan peristiwa amblesnya Jalan Raya Gubeng pada Selasa (18/12) malam.

Editor:
Bagikan