Iklan
Tidur Waswas, Lari Tunggang-langgang karena Gempa Susulan
Peristiwa gempa bumi dengan magnitudo 7,4 pada Jumat (28/9/2018) petang memaksa kami di Kantor Biro Makassar berusaha tiba secepatnya di Palu. Rencana berangkat Jumat malam batal karena Bandara Mutiara SIS Al-Jufri di Palu ditutup. Pilihan paling masuk akal adalah terbang dari Makassar ke Mamuju dan melanjutkan dengan perjalanan darat ke Palu.
Sabtu pagi, saya dan M Final Daeng akhirnya terbang ke Mamuju dan menyambung jalan darat melalui Mamuju Utara. Perjalanan menuju Palu kami lanjutkan Minggu (30/9/2018) pagi setelah memutuskan menginap di perbatasan Donggala-Mamuju Utara pada Sabtu malam. Perjalanan di Donggala dimulai di Kecamatan Banawa Selatan, Banawa Tengah, dan Banawa. Wilayah ini berada di pesisir Teluk Palu.