logo Kompas.id
β€Ί
Di Balik Beritaβ€ΊMeliput Teror Bom Surabaya,...
Iklan

Meliput Teror Bom Surabaya, Wartawan Pun Dicurigai

Oleh
AGNES SWETTA PANDIA/AMBROSIUS HARTO/IQBAL BASYARI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ZrV119T1mAcU4XAlwZTQHtzagLQ=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F05%2F65415341-4.jpg
KOMPAS/AMBROSIUS HARTO

Tim penyidik Polri memeriksa lokasi ledakan bom di Gereja Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5/2018).

Teror bom yang menimbulkan korban jiwa terjadi Surabaya, Jawa Timur, Mei lalu, adalah tragedi bagi bangsa Indonesia. Bagi jurnalis yang bertugas meliput peristiwa seperti itu menjadi sebuah tantangan bercampur kengerian dan kesedihan menyaksikan horor berdarah tersebut. Kompas menerjunkan sejumlah wartawan dan pewarta foto meliput peristiwa teror tersebut.

Informasi terjadi teror bom di Gereja Santa Maria Tak Bercela (SMTB) di Jalan Ngagel Madya, Surabaya, masuk di grup Whatsapp pukul 07.29, Minggu (13/5/2018). Posisi kami saat itu sedang melihat Istighotsah dan Doa Bersama untuk Jatim Damai di halaman Kepolisian Daerah Jawa Timur. Lokasi teror bom sejauh 5,1 kilometer di timur laut kegiatan ibadah dalam rangka Hari Bhayangkara Ke-72 itu.

Editor:
haryodamardono
Bagikan