logo Kompas.id
β€Ί
Di Balik Beritaβ€ΊMengejar Pertunjukan Dambus...
Iklan

Mengejar Pertunjukan Dambus sampai Masuk UGD

Oleh
Dwi As Setianingsih
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/lSxczAVRMj_hgsVdKe1AuqdCPvU=/1024x1535/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F05%2F20180512PRI05HR.jpg
KOMPAS/ PRIYOMBODO

Kusyadi Abus, perajin sekaligus seniman dambus, memproduksi dambus dari bahan dasar kayu luday di bengkel produksinya di Desa Namang, Kabupaten Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung, Sabtu (12/5/2018). Kusyadi menghabiskan waktu sepekan untuk menghasilkan satu dambus.

Sebuah peliputan tidak selamanya berjalan mulus. Meski rencana sudah disusun matang, kerap ada kendala. Kali ini, dalam Ekspedisi Alat Musik Nusantara banyak kisah menyertai perjalanan kami. Mulai dari hujan, petir, pesawat yang batal terbang, hingga harus masuk unit gawat darurat di puskesmas gara-gara tangan teriris karang.

Tim Ekspedisi Alat Musik Nusantara Kompas kali ini, di medio Mei 2018, berkelana di Kepulauan Bangka Belitung. Khususnya Bangka, dengan alat musik petik khasnya yang disebut dambus.

Editor:
Bagikan