Sampah Mandalika Mulai Dikelola lewat Skema Bank Sampah
Selain menggairahkan pariwisata, kehadiran Sirkuit Mandalika dengan berbagai gelaran berskala internasional juga memicu masalah sampah. Program bank sampah ”tabungan emas” mulai didorong untuk menanganinya.
PRAYA, KOMPAS — Penanganan sampah menjadi salah satu hal yang sangat dibutuhkan di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika. Puluhan ton sampah muncul setiap kali perhelatan kelas dunia digelar di kawasan itu. Skema bank sampah mulai dijalankan kelompok warga untuk menangani problem itu sekaligus meningkatkan perekonomian mereka.
Bank sampah yang diberi nama Putri Nyale, nama lain dari Putri Mandalika, legenda yang menjadi awal nama kawasan Mandalika, itu dididikan di Kantor Desa Kuta, Pujut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Program telah dimulai pada akhir Februari lalu.