logo Kompas.id
›
Desk›Pangkas Rantai Pasok, Petani...
Iklan

Pangkas Rantai Pasok, Petani Karet Sumsel Jalin Kemitraan Langsung dengan Perusahaan

Sumsel mulai mencanangkan konsep kemitraan langsung antara petani dan perusahaan karet. Konsep ini diharapkan dapat memangkas rantai pasok yang begitu panjang sehingga harga yang diterima petani lebih baik.

Oleh
Rhama Purna Jati
· 1 menit baca

PALEMBANG, KOMPAS â€” Sebanyak delapan unit pengolahan dan pemasaran bokar di Lubuk Linggau dan Musi Rawas, Sumatera Selatan, menjalin kemitraan dengan PT Kirana Megantara, perusahaan karet nasional. Bertujuan memangkas rantai pasok yang tidak ideal, petani diharapkan bisa menikmati kepastian harga dan pengusaha leluasa mendapat bahan baku.

Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan di Dinas Perkebunan Sumatera Selatan Rudi Arpian, Jumat (12/11/2021), mengatakan, skema kerja sama kemitraan khusus itu merupakan yang pertama di Sumsel. Sedikitnya 800 petani dalam unit pengolahan dan pemasaran bokar (UPPB) itu bakal langsung terhubung dengan perusahaan mitra. PT Kirana Megantara sendiri telah menjalin kemitraan khusus dengan lebih kurang 15.000 petani karet di Sumatera dan Kalimantan.

Dengan konsep ini, menurut Rudi, hubungan di antara kedua pihak akan lebih transparan karena tidak ada lagi pedagang perantara. Harga karet yang diterima petani akan disesuaikan dengan kadar karet kering (K3). Dengan begitu, petani akan berusaha menghasilkan produk berkualitas agar mendapatkan harga yang optimal.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan