logo Kompas.id
DeskUtak-atik Mencari Sisi Seram...
Iklan

Utak-atik Mencari Sisi Seram Setan

Dulu hantu digambarkan tinggal dan berada di tempat-tempat seperti kuburan, pohon besar, atau rumah tua. Namun lewat film para hantu dan setan kini “dipindahkan” dan “dihadirkan” ke dalam mal, apartemen, dan rumah sakit.

Oleh
Wisnu Dewabrata, Riana A Ibrahim, Budi Suwarna, dan Nawa Tunggal,
· 1 menit baca

https://cdn-assetd.kompas.id/FJ1JnFsg_6arUnWcbqj6tGHDQPo=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F05%2F481886_getattachment0a74aae7-3dca-40b7-8f33-6f0dab5817d9473275.jpg
Kompas/Benediktus Krisna Yogatama

Pameran film Mata Batin, Denny Sumargo (pertama dari kiri) dan Jessica Milla (kedua dari kiri), sedang pada sesi pengambilan gambar di Goa Belanda, kawasan Taman Hutan Rakyat, Bandung, Jumat (13/10). Film bergenre horor ini  tayang di bioskop pada 30 November 2017.

Masyarakat urban suka ditakut-takuti lewat cerita horor hantu dan setan. Mereka bahkan rela merogoh kocek untuk ditakut-takuti. Salah satunya lewat film horor. Itu yang membuat hantu bertahan menakuti sekaligus menghibur.

Editor:
Mohammad Hilmi Faiq
Bagikan