logo Kompas.id
β€Ί
Deskβ€ΊMenangkal Naiknya Air Laut
Iklan

Menangkal Naiknya Air Laut

Tanggul dan polder/kolam retensi bisa memberikan manfaat langsung guna menahan ancaman kenaikan air laut. Namun, tak bisa menyelesaikan masalah penurunan muka tanah yang semakin meningkatkan kerentanan wilayah pesisir.

Oleh
M PUTERI ROSALINA/ALBERTUS KRISNA/SATRIO PANGARSO WISANGGENI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/bj4_IJ0h9_8H-X6ocPw8iL8v6xQ=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2F2856039c-7417-4368-8db9-4b075f1db8ea_jpg.jpg
Kompas/Heru Sri Kumoro

Warga memancing ikan di sekitar tanggul laut di Pelabuhan Nizam Zachman, Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (26/1/2020). Sebagian tanggul yang masuk dalam proyek National Capital Integrated Coastal Development yang sempat jebol pada awal Desember 2019 itu kini sedang diperbaiki.

JAKARTA, KOMPAS β€” Infrastruktur menjadi andalan menangkal naiknya air laut ke wilayah pesisir. Namun, pembangunan infrastruktur harus diikuti manajemen sumber daya air untuk mengurangi penurunan muka tanah.

Kenaikan muka laut menjadi ancaman besar bagi wilayah pesisir. Pasang air laut sudah menjadi bencana. Air pasang makin luas menggenangi daratan dengan ketinggian yang terkadang mencapai 1 meter.

Editor:
puterirosalina, khaerudin
Bagikan