logo Kompas.id
β€Ί
Deskβ€ΊMomentum Pariwisata Ramah...
Iklan

Momentum Pariwisata Ramah Muslim di Kala Pandemi

Sejumlah gagasan dalam konsep pariwisata ramah Muslim tetap selalu relevan, bahkan di tengah normal baru karena pandemi Covid-19.

Oleh
Mediana
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/SA6hxQXHsqCtiU-eKA1mXrIv1gM=/1024x689/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F06%2F20210617nut-014_1624198720.jpg
KOMPAS/WISNU WIDIANTORO

Petugas hotel membawa nampan berisi makanan pesanan tamu hotel yang berada di pinggir Mangsit, Senggigi, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Jumat (18/6/2021).

Pariwisata ramah Muslim menjadi konsep yang kini jamak disebut di kalangan industri pariwisata. Konsep ini dirasa bisa diterima oleh pelaku usaha ataupun wisatawan. Di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, konsep ini semakin menemukan momentumnya.

Direktur Industri Produk Halal Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) Afdhal Aliasar, Rabu (1/7/2021), di Jakarta, menjelaskan, sebelumnya ada konsep pariwisata halal. Namun, konsep ini menjadi perdebatan dan memicu multiinterpretasi. Misalnya, implementasi ”halal” dalam konsep pariwisata tak jarang membingungkan wisatawan.

Editor:
Nur Hidayati
Bagikan