logo Kompas.id
β€Ί
Deskβ€ΊKampus Merdeka Dorong...
Iklan

Kampus Merdeka Dorong Perguruan Tinggi untuk Fleksibel

Satu disiplin ilmu saja tidak cukup untuk menghadapi tantangan ke depan. Oleh karena itu, banyak universitas kini memperkaya dan memperbarui program pendidikan sesuai tuntutan zaman.

Oleh
SEKAR GANDHAWANGI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ZdJI3t-SktqSF43m3cW-Rwoe1vs=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2F61b6cafb-f1b7-478a-b0a7-3c82de00934d_jpg.jpg
Kompas/Hendra A Setyawan

Pengawas mengecek kelengkapan para peserta ujian tertulis berbasis komputer-seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (UTBK-SBMPTN) di Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta di Depok, Jawa Barat, Senin (26/4/2021). UTBK-SBMPTN gelombang dua di UPN Veteran diikuti 15.915 peserta.

JAKARTA, KOMPAS β€” Perguruan tinggi menilai, kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka sebagai dorongan untuk menerapkan pembelajaran yang fleksibel. Mahasiswa diharapkan bisa menambah ilmu dan keterampilan baru sesuai minat dari luar kampus.

Rektor Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Agustinus Prasetyantoko mengatakan, pelaksanaan program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) di kampusnya sudah memasuki semester kedua. Hingga kini, ada sekitar 300 mahasiswa yang sudah mengikuti berbagai program turunan MBKM. Mengutip laman Unika Atma Jaya, program itu antara lain proyek riset dan keterlibatan sosial, seperti kuliah kerja nyata (KKN).

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan