logo Kompas.id
β€Ί
Bebas Aksesβ€ΊJalur Menantang Tak Terasa...
Iklan

Jalur Menantang Tak Terasa Berkat Dukungan Warga

Walau rute lebih menantang, para juara "Elite Race" Borobudur Marathon 2022 mampu mencatat waktu personal terbaik. Salah satu faktornya yakni berkat dukungan kemeriahan warga, hal yang sempat absen dua tahun sebelumnya.

Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
Β· 1 menit baca
Pretty Sihite, pelari "Elite Race" kategori putri finis pertama dalam lomba lari Borobudur Marathon 2022 Powered by Bank Jateng di Taman Lumbini Kompleks Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (12/11/2022). Pretty finis tercepat dengan waktu 3 jam 10 menit 44 detik.
KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Pretty Sihite, pelari "Elite Race" kategori putri finis pertama dalam lomba lari Borobudur Marathon 2022 Powered by Bank Jateng di Taman Lumbini Kompleks Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (12/11/2022). Pretty finis tercepat dengan waktu 3 jam 10 menit 44 detik.

MAGELANG, KOMPAS - Berbeda dengan dua edisi sebelumnya, jalur perlombaan maraton Elite Race Borobudur Marathon 2022 Powered by Bank Jateng tak lagi hanya memutari pelataran Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, melainkan masuk ke jalanan dan perkampungan di sekitarnya. Jalur itu sejatinya lebih berat untuk para peserta, tetapi lantas menjadi tidak terasa karena dukungan warga yang melakukan sejumlah atraksi sepanjang lomba.

Berkat dukungan itulah, sejumlah pelari bisa berlari lebih baik dan mencatatkan waktu personal terbaik atau personal best (PB) saat tiba di garis finis. Performa menanjak itu dicapai para juara "Elite Race", yaitu Nurshodiq pada kategori putra dan Pretty Sihite di putri.

Editor:
YULVIANUS HARJONO
Bagikan