FotografiKlinik FotoTak Selamanya Mendung Itu...
OSCAR MOTULOH

Tak Selamanya Mendung Itu Kelabu

Pewarta foto melaporkan rekaman atmosfer peristiwa yang terjadi tanpa mengubah, menambah, atau mengurangi elemen yang terhampar di dalamnya. Bukan perupa profesional yang bebas mengekspresikan opini.

Oleh
oscar Motuloh
· 1 menit baca

Industri pers selalu berkaitan dengan sebentuk misi yang bernama kepercayaan alias trust. Sejak mesin cetak ditemukan Johannes Gutenberg pada 1450, dunia pers mengepakkan sayapnya untuk terbang lebih tinggi lagi. Persepsi peristiwa disertai dengan ilustrasi artis menjadi peluang untuk merekayasa keingintahuan manusia yang di kemudian hari bermuara ke samudra industri. Renaisans di bidang jurnalistik cetak itu sejatinya menanti babak-babak berikutnya. Suatu harapan akan terwujudnya visi tentang renaisans; ketika kata-kata hadir dan berkelindan dengan imaji. Sastra berhimpun dengan citra sebagai masa depan dunia pemberitaan ketika itu.

Seorang pengunjung melihat foto Falling Militiaman karya Robert Capa di pameran This is war! Robert Capa at work, di Museo Nacional dArt de Catalunya, di Barcelona, Rabu, 22 Juli 2009. Foto Robert Capa yang mengabadikan anggota milisi Perang Saudara Spanyol yang jatuh menjadi salah satu gambar paling terkenal dan abadi dari konflik di abad ke-20 menurut peneliti Spanyol yang telah mempelajari peristiwa seputar foto tersebut.
AP PHOTO/MANU FERNANDEZ

Seorang pengunjung melihat foto Falling Militiaman karya Robert Capa di pameran This is war! Robert Capa at work, di Museo Nacional dArt de Catalunya, di Barcelona, Rabu, 22 Juli 2009. Foto Robert Capa yang mengabadikan anggota milisi Perang Saudara Spanyol yang jatuh menjadi salah satu gambar paling terkenal dan abadi dari konflik di abad ke-20 menurut peneliti Spanyol yang telah mempelajari peristiwa seputar foto tersebut.

Meskipun fotografi baru ditemukan pada 1839, perlu empat dekade untuk mentransfer sebentuk imaji naik cetak di halaman-halaman media. Terminologi trust itu akhirnya beroleh oasenya di tengah gurun yang membutuhkan pelita kebenaran. Janin yang dinantikan itu akhirnya lahir kala teknologi halftone, yakni teknik reprografi dengan simulasi titik-titik atau dot, berhasil mentransfer foto petikan seorang ilmuwan, Henry J Newton (1823-1895), ke dalam penerbitan New York Daily Graphic edisi 4 Maret 1880. Selanjutnya, babak baru belantara dokumenter-jurnalistik pun mulai berpacu dengan cahaya meraih kejayaannya.

Memuat data...
Memuat data...