Wayang Orang, Warisan Keraton di Tanah Dagang
Ngesti Pandowo menjadi salah satu dari segelintir kelompok wayang orang yang masih bertahan. Berawal dari seni adiluhung keraton, kesenian ini menjadi tontonan rakyat semua lapisan. Pelestarian jadi tantangan,
Ngesti Pandowo, kelompok wayang orang di Kota Semarang, Jawa Tengah, tetap bertahan di usia menjelang 85 tahun dengan segala dinamika, pun nostalgia. Di kota dagang ini, wayang orang bertransformasi dari seni adiluhung keraton, menjadi tontonan rakyat yang membumi.
Asih (45), lekat menatap pertunjukan Wayang Orang (WO) Ngesti Pandowo dari kursi penonton, Sabtu (15/1/2022) malam. Datang sendiri untuk bernostalgia, ia khidmat menyaksikan lakon “Gandamana Luweng”, sambil merangkum kenangan masa kecilnya. Saat itu, sang kakek kerap mengajaknya menonton kelompok wayang orang yang sama di Gedung Rakyat Indonesia Semarang (GRIS), atau kini berubah menjadi Mal Paragon.