Iklan
Telepon yang Menghantui Saat Menyelisik Penyelewengan Pupuk Bersubsidi
Rasa cemas pun muncul, terutama mengingat lokasi desa itu yang terpencil. Kami tidak bisa meninggalkan desa itu dengan mudah jika terjadi sesuatu yang buruk. Desa itu begitu di pelosok, tepatnya di muara Sungai Musi.
Rentetan pertanyaan dari juragan pupuk W membuat kami terpojok. Untuk menutupi kegugupan, kami berulang kali menenggak air mineral meskipun sebenarnya tidak sedang haus. W terus menanyakan kartu tanda penduduk dan surat izin mengemudi kami. Meskipun disampaikan lewat telepon, kalimatnya terasa mendesak.
Saat itu, kami tengah menyamar untuk liputan investigasi penyelewengan pupuk bersubsidi di beberapa daerah. Salah satunya di Desa Cibeureum, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, tempat W tinggal, Jumat (21/1/2022).