logo Kompas.id
β€Ί
Bebas Aksesβ€ΊMerekam Bumi dari Luar Angkasa
Iklan

Merekam Bumi dari Luar Angkasa

Berkat satelit, momen dramatis letusan gunung api bawah laut di Tonga, selatan Samudera Pasifik berhasil direkam. Satelit bagai mata manusia di luar angkasa yang mampu merekam perubahan lingkungan Bumi.

Oleh
MUCHAMAD ZAID WAHYUDI
Β· 1 menit baca
Citra satelit yang diambil dan dirilis oleh Maxar Technologies pada 18 Januari 2022 menunjukkan bagian kecil (kiri) pulau tempat gunung berapi Hunga-Tonga - Hunga-Haa'pai yang dulu terlihat, tiga hari setelah letusan besar pada 15 Januari yang menghancurkan sebagian besar wilayah pulau dan menyebabkan tsunami melintasi Samudra Pasifik.
AFP/Satellite image Β©2022 Maxar

Citra satelit yang diambil dan dirilis oleh Maxar Technologies pada 18 Januari 2022 menunjukkan bagian kecil (kiri) pulau tempat gunung berapi Hunga-Tonga - Hunga-Haa'pai yang dulu terlihat, tiga hari setelah letusan besar pada 15 Januari yang menghancurkan sebagian besar wilayah pulau dan menyebabkan tsunami melintasi Samudra Pasifik.

Erupsi gunung api bawah laut di Pulau Hunga Tonga-Hunga Ha'apai di selatan Samudera Pasifik beserta kerusakan yang ditimbulkan berhasil direkam oleh kamera sejumlah satelit. Berkat satelit, proses pemantauan Bumi dan mitigasi bencana yang terjadi, termasuk di wilayah terpencil sekalipun, bisa lebih mudah dilakukan.

Letusan gunung api bawah laut di Tonga yang berhasil direkam itu terjadi Sabtu (15/1/2022). Akibat erupsi ini, material gas dan debu vulkanik gunung dilemparkan ke angkasa hingga ketinggian 20 kilometer (km) dan tersebar hingga radius 246 km. Erupsi juga memicu gelombang pasang di ibukota Kerajaan Tonga, Nuku'alofa serta tsunami di sejumlah negara.

Editor:
EVY RACHMAWATI
Bagikan