Badut kian banyak di jalanan kota dan tempat keramaian sejak enam bulan pandemi menerpa Indonesia atau tepatnya sekitar Juli 2020. Pandemi Covid-19 yang berkepanjangan hingga dua tahun ini berdampak besar bagi perekonomian masyarakat yang kian terpuruk. Masyarakat kelas bawah, terutama yang mengandalkan penghasilan harian, melakukan berbagai cara agar bertahan hidup. Belum lagi pemutusan hubungan kerja dan sulitnya kembali mendapatkan pekerjaan sesuai dengan profesinya, menjadi badut jalanan akhirnya adalah pilihan jalan keluar sementara bagi sebagian orang.