logo Kompas.id
β€Ί
Bebas Aksesβ€ΊRegenerasi Abadi Balap Liar...
Iklan

Regenerasi Abadi Balap Liar Jakarta

Balapan liar sulit untuk diberantas. Langkah kepolisian menyiapkan lokasi resmi menjadi langkah positif yang patut didukung. Namun, perlu didukung riset dan pendampingan ahli juga, mempertimbangkan kebutuhan para pelaku

Oleh
STEFANUS ATO
Β· 1 menit baca

Balap liar di jalanan perkotaan tak sekadar karena minimnya fasilitas. Di sana ada pertarungan adrenalin, gengsi, kemampuan meriset motor, praktik negosiasi, hingga perjudian.

Farhan (18), salah satu bocah asal Bekasi Timur, Kota Bekasi, mulai terlibat sebagai joki balap liar sejak masih berusia 15 tahun. Siswa salah satu SMA di Bekasi itu awalnya diajak oleh kerabatnya yang bekerja di bengkel motor. ”Saya dari dulu itu suka utak-atik motor. Tempat main saya tiap hari itu di bengkel,” tuturnya, saat ditemui pada Selasa (18/1/2022) di Bekasi, Jawa Barat.

Biasanya, seusai mengutak-atik mesin motor, Farhan mencari lokasi yang sepi untuk menguji laju atau kecepatan dari motor tersebut. Namun, menggeber kendaraan sendiri tanpa ada pesaing dirasa tak memuaskan. Ia lantas dipertemukan dengan salah satu komunitas pebalap motor jalanan di Kota Bekasi. Siapa yang mempertemukan mereka? Tak lain, kenalan yang sering dia temui di bengkel.

Editor:
NELI TRIANA
Bagikan