Jangan Lengah, Waspadai Kenaikan Mobilitas pada Akhir Tahun
Merebaknya varian baru Omicron menjelang Natal dan Tahun Baru mengingatkan pemerintah dan publik agar tidak lengah dan cepat berpuas diri. Lonjakan kasus Covid-19, seperti pertengahan tahun ini, jangan sampai terulang.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F12%2F6267a85d-c9a8-4b34-a213-0b9cb1248933_jpg.jpg)
Suasana Jalan Pajajaran, Kota Bogor, Jawa Barat, yang menjadi salah satu akses masuk ke kota ini, Selasa (21/12/2021). Tidak konsistennya kebijakan pemerintah pusat terkait dengan pelaksanaan PPKM pada akhir tahun akan membawa dampak tersendiri bagi wilayah penyangga Jakarta, baik dari sisi kepadatan lalu lintas maupun mobilitas warga.
JAKARTA, KOMPAS — Sekalipun sudah ada imbauan untuk mengurangi mobilitas selama Natal dan Tahun Baru, tidak sedikit warga yang berencana bepergian selama periode tersebut. Potensi lonjakan mobilitas pada masa libur akhir tahun ini perlu diantisipasi dengan memperkuat pengendalian mobilitas orang dan memperketat pengawasan protokol kesehatan.
Berdasarkan survei Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), potensi pergerakan masyarakat pada masa Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 mencapai 7,1 persen atau sekitar 11 juta orang. Khusus di wilayah Jabodetabek, potensi pergerakannya sebesar 2,3 juta orang.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 0 dengan judul "Jangan Lengah, Waspadai Kenaikan Mobilitas pada Akhir Tahun".
Baca Epaper Kompas