logo Kompas.id
β€Ί
Bebas Aksesβ€ΊSekitar 2.000 Hoaks Terkait...
Iklan

Sekitar 2.000 Hoaks Terkait Pandemi Covid-19 Menyebar di Media Sosial

Pemerintah menemukan sekitar 2.000 hoaks terkait pandemi Covid-19 di media sosial. Namun, sebagian besar hoaks itu telah dihapus setelah Kemenkominfo berkomunikasi dengan perusahaan pengelola media sosial.

Oleh
HARIS FIRDAUS
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/8rCn0Uoip6NGF9n6jnjQD1_q58o=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F10%2F750cc0aa-fc6a-4374-8d56-2672a13cd4d4_jpg.jpg
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Warga melintasi mural ajakan bersama melawan Covid-19 di Kelurahan Cakung Timur, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Jumat (16/10/2020). Mural menjadi media sosialisasi luar ruang kepada warga untuk terus mematuhi protokol kesehatan Covid-19, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan yang dinilai efektif mengurangi penyebaran Covid-19.

YOGYAKARTA, KOMPAS β€” Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate menyatakan, pemerintah menemukan sekitar 2.000 hoaks atau kabar bohong terkait pandemi Covid-19 yang menyebar melalui media sosial. Namun, sebagian besar telah dihapus setelah pihaknya berkomunikasi dengan perusahaan pengelola media sosial terkait.

”Hoaks memang banyak terkait dengan pandemi Covid-19 ini. Ada 2.000 lebih sebaran (hoaks) yang sudah ada di platform digital, baik itu di Facebook, Youtube, Twitter, Instagram, maupun yang baru di Tiktok,” kata Johnny seusai bertemu dengan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sultan Hamengku Buwono X, Jumat (16/10/2020), di Kota Yogyakarta.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan