Pelonggaran PSBB Harus Berdasar Data yang Valid
Pelonggaran pembatasan sosial berskala besar dapat dimulai, asalkan syarat pelonggaran sudah terpenuhi. Salah satunya, yakni tes PCR secara massal dan cepat untuk memberikan data yang akurat terkait penyebaran Covid-19.
JAKARTA, KOMPAS β Pelonggaran pembatasan sosial berskala besar harus dilakukan dengan mengacu pada data yang valid terkait perkembangan coronavirus disease atau Covid-19. Tanpa data yang akurat, pelonggaran dinilai berpotensi memperpanjang masa pandemi.
Data LaporCovid19.org, platform digital terkait pelaporan Covid-19 menunjukkan, ada selisih data kematian antara penghitungan yang memasukkan orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) dengan yang hanya memasukkan orang positif Covid-19 di 24 provinsi. Selisih tersebut mencapai 3,5 kali lipat.
Hingga Minggu (17/5/2020), Badan Nasional Penanggulangan Bencana mencatat, ada sebanyak 1.148 orang positif Covid-19 yang meninggal. Jika memperhitungkan kematian ODP dan PDP, jumlahnya diperkirakan mencapai lebih dari 4.000 orang.