logo Kompas.id
Bebas AksesDunia Setelah Virus Korona...
Iklan

Dunia Setelah Virus Korona dari Kacamata Yuval Noah Harari

Penulis dan sejarawan Yuval Noah Harari berargumen bahwa pandemi Covid-19 akan berkonsekuensi besar—tidak hanya di bidang kesehatan—tetapi juga ekonomi, politik, hingga seni. Semua bergantung pada pilihan yang diambil.

Oleh
Satrio Pangarso Wisanggeni
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ycz1mr1HGku2RMHZyzluRIljeIE=/1024x575/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2F6a764511-3db6-4798-a9ab-c5e3005ff17f_jpg.jpg
KOMPAS/RIZA FATHONI

Burung merpati beterbangan di kawasan wisata Kota Tua, Jakarta Barat, yang sepi karena ditutup, Sabtu (28/3/2020). Penutupan tempat wisata dan tempat hiburan milik Pemprov DKI Jakarta itu diperpanjang selama dua pekan mulai 30 Maret hingga 12 April 2020.

Di hadapan Covid-19, umat manusia sedang bertatap muka dengan sebuah krisis global, yang bisa jadi krisis terbesar generasi saat ini. Penulis dan sejarawan Yuval Noah Harari berkeyakinan, seluruh kebijakan yang diambil oleh setiap orang dan seluruh pemerintahan di dunia dalam waktu dekat akan berimplikasi mengubah dunia yang akan datang.

Yuval berpendapat, saat ini masyarakat dan pemerintah akan dihadapkan pada berbagai pilihan kebijakan darurat untuk menangani Covid-19. Namun, perlu diingat, saat memilih keputusan, Yuval menilai, implikasi yang muncul akibat langkah tersebut juga harus dipertimbangkan.

Editor:
khaerudin
Bagikan