Iklan
Perjumpaan yang Mendebarkan dengan Nelayan Asing di Tengah Laut Seram
Di bawah terang bulan, Sabtu (14/1/2017) sekitar pukul 03.00 WIT, perahu milik Yadi Bustan (42) yang saya tumpangi perlahan meninggalkan pesisir Kawa. Permukaan air memang terlihat teduh. Namun, sebagai anak pesisir, saya paham perjalanan ini takkan mudah. Perjalanan ini takkan teduh, takkan seteduh air di pesisir Kawa.
Menjangkau Kawa saja tidak mudah. Dari Ambon, saya harus naik mobil selama 45 menit hingga Pelabuhan Hunimua, Liang, kemudian naik kapal penyeberangan selama dua jam ke Waiprit. Begitu berlabuh di Waiprit, saya naik ojek selama 1,5 jam untuk tiba di Desa Kawa.