logo Kompas.id
›
Artikel Opini›Paradoks Transisi Energi
Iklan

Paradoks Transisi Energi

Perang Ukraina memunculkan paradoks transisi energi di tengah ketidakpastian global. Transisi energi Uni Eropa kini di persimpangan jalan. Pelajaran penting untuk membuat ketahanan dan kemanan energi kita lebih tangguh.

Oleh
EKO SULISTYO
· 1 menit baca
 Heryunanto
HERYUNANTO

Heryunanto

Perang Ukraina memunculkan paradoks dalam transisi energi di tengah ketidakpastian global.

Transisi energi mengacu pada pergeseran sektor energi global dari sistem produksi dan konsumsi energi berbasis fosil—termasuk minyak, gas alam, dan batubara —ke sumber energi baru terbarukan (EBT), seperti angin, matahari, dan baterai lithium-ion. Meningkatnya penetrasi EBT ke dalam bauran pasokan energi, dimulainya elektrifikasi, dan peningkatan penyimpanan energi merupakan pendorong utama transisi energi.

Editor:
SRI HARTATI SAMHADI, YOHANES KRISNAWAN
Bagikan