Cermin Kejernihan, Mengenang Buya Syafii Maarif
Umat Katolik kiranya mengenang Buya Syafii sebagai karib dialog, rekan, dan saudara dalam membangun hidup keagamaan yang beradab dan berkeadilan dalam kerangka Pancasila. Buya figur yang bisa menjaga kejernihan hati.
Sebagai bangsa, kita sedang berduka karena kepergian Buya Syafii Maarif, seorang guru beriman dan guru bangsa. Kepergiannya menjadi momen duka karena kita sungguh merasa kehilangan. Namun, kepergian Buya juga momen untuk merenung secara mendalam mengenai hidup yang telah dijalaninya dan situasi kebangsaan kita.
Buya Syafii adalah pemikir paripurna, menggabungkan kesalehan dan pemikiran agama dengan arus-arus pemikiran yang terbuka, mendalam, dan luas; yang mengintegrasikan komitmen agama yang kuat dengan komitmen kebangsaan dan kemanusiaan universal. Melintasi batas-batas agama.