logo Kompas.id
β€Ί
Artikel Opiniβ€ΊBunga Kredit Bank Digital
Iklan

Bunga Kredit Bank Digital

Fenomena pemberian bunga tinggi oleh bank digital bukan hal baru. Kebanyakan bank kecil menggunakan strategi bunga tinggi untuk mengumpulkan dana. Faktor apa saja penyebab yang jadikan bunga kredit bank digital tinggi?

Oleh
ARDHIENUS
Β· 1 menit baca
Didie SW
DIDIE SW

Didie SW

Beroperasinya bank digital memunculkan ekspektasi publik akan bunga kredit yang murah. Ekspektasi ini tak lepas dari keunggulan digitalisasi yang mampu menciptakan efisiensi sehingga biaya operasional menjadi lebih rendah dan ujungnya berimbas pada bunga kredit yang rendah pula. Namun, pada kenyataannya, hingga saat ini bunga kredit murah masih jauh panggang dari api.

Masih tingginya bunga kredit bank digital itu dapat dilihat dari suku bunga dasar kredit (SBDK). Pada posisi Februari 2022, SBDK untuk kredit sektor ritel pada bank digital masih di atas 11 persen, seperti pada Bank Seabank Indonesia (12,09 persen), Bank Jago (12,05 persen), dan Bank Neo Commerce (11,89 persen). Begitu pula bunga kredit segmen mikro yang bahkan lebih tinggi, seperti Bank Seabank Indonesia (13,02 persen), Bank Jago (12,17 persen), dan Bank Neo Commerce (11,89 persen).

Editor:
SRI HARTATI SAMHADI, YOHANES KRISNAWAN
Bagikan