logo Kompas.id
›
Artikel Opini›Membangun Religiositas...
Iklan

Membangun Religiositas Humanis, Menuju Altruisme

Setiap insan yang mengaku beragama dalam realitas kehidupan sehari-hari seharusnya lebih dewasa, toleran, humanis. Dalam menghadapi perbedaan tafsir dan kebenaran di masyarakat diharapkan tak melampaui wewenang Tuhan.

Oleh
SYAMSUL MA'ARIF
· 1 menit baca
Heryunanto
HERYUNANTO

Heryunanto

Banalitas kekerasan dan konflik, atas nama apa pun, tidaklah dibenarkan dan perlu dilawan. Terlepas perdebatan yang terjadi di antara para ahli—apakah kekerasan disebabkan oleh ketimpangan sosial-politik antarkelas yang menganga lebar atau sebagai manifestasi fanatisme, rasialisme, dan salah tafsir agama—jelas sekali keduanya sama-sama sangat berpotensi menyulut dan melestarikan berbagai bentuk kekerasan.

Munculnya tren narasi kebencian, saling menghina, dan suka menghakimi antarkelompok menyeruak di ruang-ruang publik belakangan ini. Semua itu dibalut dengan baju agama dan menggunakan stempel kebenaran masing-masing. Benar-benar bisa jadi malapetaka, penyebab ambruknya modal sosial, kultural, dan merosotnya kehidupan demokrasi.

Editor:
SRI HARTATI SAMHADI, YOHANES KRISNAWAN
Bagikan