Wabah PMK
Ekonomi Penyakit Mulut dan Kuku
PMK adalah penyakit paling penting pada ternak karena dampak langsungnya terhadap produktivitas dan konsekuensi ekonomi yang sangat besar terhadap perdagangan ternak dan produk ternak. Pemerintah harus bisa mengatasi.

Didie SW
Saat wabah penyakit mulut dan kuku berjangkit hebat di Inggris pada 2001, gambaran di mana sekitar enam juta bangkai ternak yang dilempar ke dalam lubang, mendapat perhatian besar dunia. Peristiwa ini membawa kita lebih dekat dengan kenyataan bahwa bukan tak mungkin kita juga akan berurusan dengan penyakit ternak sangat menular ini.
Munculnya kembali penyakit mulut dan kuku (PMK) yang terdeteksi di empat kabupaten (Gresik, Lumajang, Mojokerto, Sidoarjo) April 2022 menjawab kenyataan ini. Indonesia sudah 36 tahun menikmati status bebas PMK yang ditetapkan melalui resolusi tahunan Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (OIE). Reintroduksi kembali PMK dari luar negeri setiap saat bisa terjadi karena ancaman risiko perdagangan global ternak dan produk ternak, terutama dari negara-negara tertular PMK.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 7 dengan judul "Ekonomi Penyakit Mulut dan Kuku".
Baca Epaper Kompas