Mudik dan Wisata Diaspora
Mudik memang tidak serta-merta bisa dikategorikan sebagai kegiatan pariwisata yang umum dipahami. Namun, ada satu kategori baru dalam pariwisata yang memiliki karakteristik sama dengan mudik, yaitu wisata diaspora.
Akhirnya! Mungkin itu kata pertama yang terlontar dari benak para perantau saat Presiden Joko Widodo secara resmi mengumumkan bahwa mudik kembali boleh dilakukan pada libur hari raya Idul Fitri 1443 H. Setelah dua tahun lamanya para perantau harus mengukur jarak silaturahmi dengan handai taulannya di kampung halaman, di tahun 2022 ini mereka bisa kembali melangsungkan silaturahmi tanpa jeda layar alias rupa-rupa virtual.
Tentu ini menyenangkan. Selain karena mudik sudah menjadi ritual tahunan masyarakat Indonesia, aktivitas mudik juga turut mendistribusikan ekonomi kota hingga ke pelosok-pelosok Nusantara.