logo Kompas.id
β€Ί
Artikel Opiniβ€ΊUnjuk Eksistensi dalam Wacana ...
Iklan

Unjuk Eksistensi dalam Wacana Tandingan

Cara cerdas untuk menanggapi wacana kontroversial di media sosial adalah dengan pula memberikan wacana. Namun, wacana yang mengedukasi bagi masyarakat.

Oleh
ANNA PUJI LESTARI
Β· 1 menit baca
Ilustrasi
SUPRIYANTO

Ilustrasi

Beberapa waktu lalu terjadi unjuk rasa oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di depan Gedung MPR/DPR. Salah satu tujuan besar aksi tersebut adalah menolak penundaan Pemilu 2024. Namun, aksi mahasiswa dengan tujuan mulia tersebut ternyata berujung pada aksi anarki sekelompok orang untuk memersekusi seorang akademisi dan pegiat media sosial di Indonesia.

Korban persekusi tersebut adalah Ade Armando, pakar Ilmu Komunikasi, mengajar di Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI). Aksi persekusi yang dialamatkan kepada seseorang dengan alasan apa pun tidak dapat dibenarkan sama sekali dan tidak etis.

Editor:
YOVITA ARIKA
Bagikan