logo Kompas.id
Artikel OpiniDemokrasi yang Bekerja
Iklan

Demokrasi

Demokrasi yang Bekerja

Indonesia sudah 24 tahun menjalankan demokrasi setelah Reformasi 1998. Tantangan paling berat dari demokrasi bagaimana mempraktikkannya agar menjadi sesuatu yang bekerja dan menghasilkan menjadi ”working democracy”.

Oleh
SURYOPRATOMO
· 1 menit baca
-
DIDIE SW

-

Sudah lama pendiri Kompas, Jakob Oetama. menyampaikan kegundahannya terhadap demokrasi yang kita praktikan. Setiap kali diskusi di ruang rapat redaksi, pertanyaan itu yang selalu dilemparkan. Apakah dengan demokrasi yang dijalankan seperti sekarang Indonesia akan mencapai cita-citanya sebagai negara maju dan modern.

Jakob Oetama merupakan penganut kebebasan. Artikel di majalah Foreign Affair yang berjudul ”Why Democracies Excel” menjadi salah satu referensinya. Hasil penelitian yang dilakukan Joseph T Siegle, Michael M Weinstein, dan Morton H Halperin menjelaskan, negara yang menjalankan demokrasi rata-rata ekonomi dan kehidupan rakyatnya jauh lebih baik dibandingkan dengan negara yang menerapkan sistem otokrasi.

Editor:
SRI HARTATI SAMHADI, YOHANES KRISNAWAN
Bagikan

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 6 dengan judul "Demokrasi yang Bekerja".

Baca Epaper Kompas
Memuat data...
Memuat data...
Memuat data...