logo Kompas.id
โ€บ
Artikel Opiniโ€บDosa Pertama (Semua) dan...
Iklan

Dosa Pertama (Semua) dan Obatnya

Apabila kita masih menginginkan dunia yang lebih baik, di dalam terang Paskah, terang hidup yang memberi daripada memiliki, kita mesti belajar untuk berkata cukup.

Oleh
RP SUPRIYADI PARDOSI
ยท 1 menit baca
Ilustrasi
SUPRIYANTO

Ilustrasi

Ada satu hal yang sangat cukup menyita perhatian dalam peristiwa Paskah kali ini dalam pembacaan kisah kejatuhan manusia โ€pertamaโ€ ke dalam dosa dan penebusannya dalam peristiwa wafat dan kebangkitan Yesus Kristus. Kisah klasik tentang ketidaktaatan Adam dan Hawa di Taman Firdaus ini dihadapkan dengan kisah klasik lain tentang ketaatan Adam baru, Yesus Kristus di Taman Getsemani.

Saya tidak ingin mengulas secara detail makna dari kedua peristiwa itu. Satu hal yang saya sebutkan itu, sekaitan juga dengan dosa laten kita semua sampai zaman ini, sebagaimana terjadi di Taman Firdaus dalam diri Adam dan Hawa, keinginan yang tidak terbatas untuk memiliki, bahkan atas hal yang seharusnya tidak lagi untuk dimiliki, termasuk akan kepemilikan Yang Tak Terbatas itu.

Editor:
YOVITA ARIKA
Bagikan