logo Kompas.id
Artikel OpiniKonflik Rusia-Ukraina:...
Iklan

Konflik Rusia-Ukraina: Seharusnya Bisa Dihindari

Dari awal Rusia telah mengingatkan agar Ukraina berhenti bermimpi menjadi anggota NATO. Bagi Rusia, Georgia, Belarus, dan Ukraina adalah ”buffer states” dan tak akan membiarkan ketiga negara itu bergabung dengan NATO.

Oleh
M WAHID SUPRIYADI
· 1 menit baca
Didie SW
DIDIE SW

Didie SW

Harian Wall Street Journal terbitan 3 April 2022 menulis bahwa lima hari sebelum serangan militer Rusia ke Ukraina, 24 Februari lalu, Kanselir Jerman Olaf Scholz telah mengingatkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy untuk membatalkan niatnya bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Namun, peringatan diabaikan dan perang terjadi. Puluhan ribu orang jadi korban sia-sia.

Dari awal Rusia telah mengingatkan agar Ukraina berhenti bermimpi menjadi anggota NATO. Ini masalah realpolitik. Rusia tak keberatan Ukraina menjadi anggota Uni Eropa (UE). Keanggotaan Ukraina dalam NATO secara geopolitik dan geostrategis merupakan ancaman nyata di depan pintu Rusia. Bagi Rusia, Georgia, Belarus, dan Ukraina adalah buffer states dan tak akan membiarkan ketiga negara itu bergabung dengan NATO.

Editor:
SRI HARTATI SAMHADI, YOHANES KRISNAWAN
Bagikan