logo Kompas.id
β€Ί
Artikel Opiniβ€ΊKlaim-klaim Terapi Medis
Iklan

Klaim-klaim Terapi Medis

Fenomena klaim keberhasilan terapi medis makin marak di era digital saat ini. Klaim-klaim medis ini tentu saja memengaruhi opini publik. Masalahnya, opini publik kerap dibentuk faktor subyektif, bukan fakta obyektif.

Oleh
IQBAL MOCHTAR
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/_w9IceXHFB8PipMs-JcPkDW_ZdQ=/1024x769/https%3A%2F%2Finr-production-content-bucket.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com%2FINR_PRODUCTION%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F04%2F08%2Fc0117d56-105b-48f7-9eeb-daa081b82bbb_jpg.jpg

Klaim-klaim keberhasilan terapi medis (miracle health claims) adalah fenomena jamak sejak dulu.

Klaim bisa dilakukan oleh dokter, rumah sakit, atau siapa pun yang berkepentingan dengan tindakan terapi, tetapi bisa juga oleh pasien. Fenomena ini makin marak di era digital saat ini. Seorang dokter dapat dengan mudah menyebarkan opininya tentang kemanjuran sebuah terapi atau bahkan mempromosikan terapinya sendiri. Dari sisi pasien lebih ramai lagi. Pasien bisa dengan mudah membagikan pengalaman terapinya, baik atau buruk, dan membuat kesimpulan kemanjuran terapi.

Editor:
SRI HARTATI SAMHADI, YOHANES KRISNAWAN
Bagikan