logo Kompas.id
β€Ί
Artikel Opiniβ€ΊMotoGP dan Realitas Pawang...
Iklan

MotoGP dan Realitas Pawang Hujan

Pawang hujan merupakan realitas sosial yang tidak bisa kita nilai sebagai kelompok primitif. Dunia pawang hujan adalah dunia subyektif, yang juga memiliki aturan dan perhitungan.

Oleh
ABDUS SAIR
Β· 1 menit baca
-
DIDIE SW

-

Penyelenggaraan balap motor kelas dunia atau yang dikenal dengan Grand Prix Sepeda Motor, MotoGP, di Sirkuit Internasional Jalan Raya Pertamina Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada 18-20 Maret 2022 sukses diselenggarakan. Event tersebut selain berhasil menggaungkan kembali nama Indonesia di panggung global, juga sebuah pembuktian bahwa Indonesia adalah tuan rumah yang baik.

Selain itu, pergelaran MotoGP juga telah sukses menghadirkan banyak orang. Penonton MotoGP dilaporkan tembus 102.801 orang, hari pertama 9.857 orang, hari kedua 30.021 orang, dan hari ketiga 62.923 orang. Belum lagi penduduk lokal yang turut membanjiri perhelatan MotoGP tersebut. Meski tak memiliki tiket, mereka tetap antusias menonton dari beberapa bukit, salah satunya adalah bukit rangkap, yang berada di sebelah utara Sirkuit Mandalika.

Editor:
YOVITA ARIKA
Bagikan