Puasa, Mosaik Spiritualitas Luhur
Meski Covid-19 belum berakhir semoga permulaan puasa esok hari negeri ini terlaksana khusyuk dan tidak berhenti di titik nol ritual ibadah semata. Puasa menjadi energi rohaniah yang autentik untuk umat dan bangsa.
Puasa Ramadhan hadir kembali tahun ini ketika dunia masih bersama pandemi dan Indonesia menghadapi masalah negeri.
Meski Covid-19 belum berakhir, kehendak umat untuk syiar Ramadhan tetap tinggi, sebagaimana fenomena umum gelora kesemarakan beragama pada dekade terakhir di penjuru bumi. Semoga permulaan puasa esok hari negeri ini terlaksana khusyuk dan tidak berhenti di titik nol ritual ibadah semata. Setiap insan Muslim ingin puasanya berbuah makna dan tidak hampa seperti peringatan hadis Nabi, ”Berapa banyak orang yang berpuasa, tiada hasil dari puasanya, kecuali lapar dan dahaga” (HR Ibnu Majah).