Di Bawah Bendera Demokrasi
Transisi dan konsolidasi demokrasi memang harus melalui jalan sulit dan berliku, memerlukan kesabaran revolusioner. Kuantitas dan kualitas habitus demokrasi menentukan keberlanjutan transformasi lembaga dan regulasi.
Mungkinkah demokrasi berakhir? Sangat mungkin! Tak hanya sejarah dunia memberikan contoh kekuasaan yang menghabisi demokrasi seperti Hitler di Jerman, Mussolini di Italia, Franco di Spanyol, Pol Pot di Kamboja, dan yang lainnya. Mengguntur teriakan Il Duce Mussolini, βTidak ada kompromi antara totaliterisme dan demokrasi!β (Packard, 2003).
Ideologi penghancur demokrasi umumnya bersumber dari ideologi ekstrem kiri dan kanan di berbagai belahan dunia, juga para pihak yang menjadikan demokrasi sekadar alat meraih kekuasaan politik dan ekonomi.