Ukraina, Pelanduk di Bumi Eropa
Takdir geografis seperti ini, perspektif geopolitik dan geoekonomi menempatkan Ukraina di posisi terjepit antara Rusia dan UE. Mengingatkan pada pepatah lama: dua gajah berkelahi, pelanduk mati di tengah.
Kekhawatiran itu akhirnya terjadi: Rusia menyerang Ukraina. Tatkala fajar menyingsing di langit Ukraina, 24 Februari lalu, militer Rusia menyerbu dari darat, laut, dan udara. Tentara Rusia merangsek ke Ukraina dari tiga titik: dari utara di perbatasan Belarus, dari selatan melalui Crimea dan Odessa, dari timur melalui Luhansk, Sumy, dan Kharkiv.
Menembakkan rudal jelajah dan balistik ke titik sasaran strategis, instalasi militer, dan pangkalan udara di 17 wilayah di sekujur Ukraina. Banyak pihak sudah menduga pecahnya perang yang merupakan kulminasi konflik yang sudah berjalan delapan tahun. Konflik sejatinya berpusar pada tarikan kepentingan dua kekuatan besar yang memengaruhi orientasi politik luar negeri Ukraina: Rusia di timur dan Uni Eropa (UE) di barat.