Dari ”Pria Cantik” hingga Politik Mi Instan
Sering kali kita terlalu sulit untuk menemukan jawaban komprehensif terhadap fenomena absurd yang terjadi di sekeliling kita. Buku kumpulan tulisan hasil kajian budaya ini berupaya mengajak pembaca memahami fenomena itu.
Sering kali kita terlalu sulit untuk menemukan jawaban komprehensif terhadap fenomena absurd yang terjadi di sekeliling kita. Fenomena itu hadir di luar norma kebudayaan kita, bahkan lebih jauh lagi di luar logika yang selama ini kita yakini. Contohnya, kita tidak pernah menduga bahwa ukuran maskulinitas laki-laki akhir-akhir ini terdistorsi secara besar-besaran sejak ”pria-pria cantik” dari Korea tampil dengan lenggak-lenggok tubuh di atas panggung atau yang lebih akrab kita panggil Boy-Band dan K-Pop.
Sejak ratusan tahun silam kita senantiasa disuguhkan citra lelaki yang terus terlukiskan lewat keringat, darah, perang, atletis, kekar, garang, senjata, dan segala hal tentang otot. Hal itu diperkuat dengan pengaruh yang terus diberikan lewat berbagai kanal budaya pop, seperti film Hollywood, sebut saja tokoh-tokohnya semacam Hercules, Rambo, James Bond, Superman, Hulk, Thor, dan Captain Amerika. Mereka dianggap representasi yang mampu mewakili citra laki-laki ideal di muka bumi.