logo Kompas.id
β€Ί
Artikel Opiniβ€ΊBertransformasi Melalui...
Iklan

Bertransformasi Melalui Kepemimpinan yang Melayani

Keberhasilan transformasi di suatu organisasi, termasuk perusahaan, tidak bisa hanya digantungkan pada seseorang atau unit, termasuk bagian SDM, tetapi harus melibatkan semua kalangan.

Oleh
Tri Agung Kristanto
Β· 1 menit baca
Suasana kerja di kantor perusahaan pembayaran elektronik Doku, di Jakarta, 22 Oktober 2019. Kemajuan teknologi digital menyebabkan disrupsi yang menuntut perusahaan-perusahaan untuk beradaptasi.
Kompas/Priyombodo (PRI)

Suasana kerja di kantor perusahaan pembayaran elektronik Doku, di Jakarta, 22 Oktober 2019. Kemajuan teknologi digital menyebabkan disrupsi yang menuntut perusahaan-perusahaan untuk beradaptasi.

Maka, perlu digarisbawahi, bahwa semua transformasi ke depan harus dilakukan dengan memperkuat fondasi awalnya. Banyak perusahaan melakukan kesalahan dengan mencoba bertransformasi dengan mengubah semuanya, bahkan menghentikan sesuatu yang sebelumnya sudah bagus dan menjadi kekuatan mereka. (Pambudi Sunarsihanto, Adriani Sukmoro, Josef Bataona, dan kawan-kawan; Berubah atau Punah: Bertransformasi di Tengah Disrupsi, Penerbit Buku Kompas, 2022).

Tiga belas bukanlah angka sial. Bagi sebagian warga Italia, 13 merupakan angka keberuntungan. Dalam buku karya penulis ternama dari Amerika Serikat, Oliver Napoleon Hill (1883-1970), berjudul Think and Grow Rich (The Ralston Society, 1937), angka 13 justru digunakan untuk menggambarkan watak dasar yang harus dimiliki oleh seseorang yang berkeinginan sukses, berhasil bagi diri, dan organisasi yang dipimpinnya.

Editor:
ANTONIUS TOMY TRINUGROHO
Bagikan