logo Kompas.id
β€Ί
Artikel Opiniβ€ΊIsu Strategis G-20,...
Iklan

Isu Strategis G-20, Penghapusan Kekerasan Seksual terhadap Perempuan dan Anak

Kasus kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak akan berdampak pada perekonomian negara dan hilangnya masa pendidikan anak sebagai penerus bangsa ke depan. Indonesia bisa mendorong perlindungan perempuan di G-20.

Oleh
YULIANTI MUTHMAINNAH
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/7Hb2RmNzfbyQaW6yCq83TYhZ-dQ=/1024x576/https%3A%2F%2Finr-production-content-bucket.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com%2FINR_PRODUCTION%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F02%2F23%2F5cf029f9-3987-474c-9886-2979da23465c_jpg.jpg

Indonesia sedang berbinar-binar. Dua posisi penting tingkat dunia diemban saat ini: Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK-PBB) dan Presidensi G-20. Keduanya sangat strategis, Indonesia bisa menjadi contoh baik dan mendorong penghapusan kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak tingkat dunia, lintas negara.

Sebagai forum kerja sama multilateral 19 negara utama dan Uni Eropa (EU), G-20 diisi negara-negara yang memiliki pendapatan menengah hingga tinggi, negara berkembang hingga negara maju. Indonesia menjadi satu-satunya anggota ASEAN dalam keanggotaan G-20. Laporan Bank Dunia, PDB Indonesia bernilai 1,058 triliun dollar AS pada 2020. Salah satu industri utama Indonesia adalah tekstil dan pakaian jadi.

Editor:
YOVITA ARIKA
Bagikan