Konsepsi Seksualitas
Logika Libidonomik yang Absurd
Seksualitas tidak semata terkait relasi jender laki-laki dan perempuan ”an sich”, tetapi juga formula diskursif dan konstruksi sosial, politik, budaya, bahkan Tuhan.

Seksualitas memang tidak bisa dilepaskan dari sejarah manusia. Ia tidak hanya sebuah proses sosial-budaya yang mengarahkan hasrat atau birahi manusia, tetapi juga berhubungan erat dengan tatanan nilai, norma, pengetahuan, aturan di mana seseorang hidup dan berinteraksi.
Sejak awal peradaban, tingkah laku, pemikiran, dan seluruh ekspresi manusia selalu dirasuki oleh identitas seksual berupa konsep kelelakian dan keperempuanan. Implikasinya, seksualitas berbanding lurus dengan dengan konteks sosial yang melingkupinya. Seksualitas berkelindan dengan persoalan filsafat, psikologi, ekonomi, agama, dan bahasa.