logo Kompas.id
โ€บ
Arsip Kompasโ€บSartono Kartodirdjo, "Latar...
Iklan

Sartono Kartodirdjo, "Latar Belakang Sosio-Kultural Dunia Kanak-Kanak dan Masa Muda Bung Karno"

Pada masa krisis nasional dewasa ini, gejala separatisme adalah dampak timbulnya marginalisasi suku-suku di luar Jawa pada masa Orde Baru. Maka suku-suku tersebut membutuhkan ruang gerak politik untuk beremansipasi.

Oleh
SARTONO KARTODIRDJO
ยท 1 menit baca

Artikel yang ditulis almarhum Prof. Dr. Sartono Kartodirdjo berikut ini pernah terbit di harian Kompas edisi 1 Juni 2001, edisi khusus 100 Tahun Bung Karno. Kami terbitkan kembali artikel tersebut dalam rubrik Arsip Kompas.id sebagai bahan berdialog dengan sejarah.

https://cdn-assetd.kompas.id/sPstZsPdtsrRxh6SaneoQL34qvs=/1024x594/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F04%2FTARBINI1-08.jpg
Kompas/Riza Fathon

Tarbini (66) membersihkan poster dagangannya yang dijual Rp 15.000 hingga Rp 25.000 di Jalan Percetakan Negara, Jakarta Pusat, Rabu (6/6/2007). Pria asal Garut ini telah memperdagangkan poster sejak 40 tahun lalu saat Bung Karno masih menjabat. Menurut dia, pembeli poster Bung Karno masih mendominasi hingga saat ini.

Pancaroba masa peralihan abad ke-19 ke abad ke-20 ialah ucapan yang lumrah diketengahkan dalam sejarah Indonesia bahwa suatu jiwa zaman (zeitgeist) membentuk kepribadian seseorang yang hidup di masa itu, dan sebaliknya pribadi tokoh sejarah menempa jiwa zaman. Abad ke-20 bercirikan nasionalisme serta produk perkembangannya, ialah negara nasion, maka berbicara tentang Bung Karno tidak lepas dari nasionalisme, dan sebaliknya perkembangan nasionalisme tidak dapat lepas dari peran kepemimpinan Bung Karno.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan