logo Kompas.id
β€Ί
Arsip Kompasβ€ΊIbu Kota Negara dan Pandemi...
Iklan

Ibu Kota Negara dan Pandemi Covid-19

Wacana pemindahan DKI Jakarta sebagai ibu kota negara mulai muncul. Menurut Drs Sujoso Tjokrosudarmo, dosen Regional Study Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada, Jakarta tidak dipertahankan sebagai ibu kota negara

Oleh
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/985tgpE3UE5fOS0LLlceg0n4NyA=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2F20190828RZF21_1584743006.jpg
KOMPAS/RIZA FATHONI

Perbaikan Jalan Raya Samboja-Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalijantan Timur yang rusak, Rabu (28/8/2019). Perbatasan antara Kabupaten Kutai Kertenagara di Kecamatan Samboja dan Penajam Paser Utara di Kecamatan Sepaku ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo sebagai lokasi ibu kota baru kelak.

Memindahkan ibu kota Republik Indonesia dari Jakarta merupakan wacana yang telah beberapa kali muncul. Harian Kompas edisi 21 Maret 1972 mencatat adanya pemikiran ibu kota negara dipindahkan ke Purwakarta, Jawa Barat.

Sebelumnya, pada 1957, Presiden Soekarno pernah berencana memindahkan ibu kota negara ke Palangkaraya di Kalimantan Tengah. Sementara pada 1980-an, ibu kota negara direncanakan dipindahkan ke Jonggol, Jawa Barat. Wacana Jonggol atau Palangkaraya sebagai ibu kota negara kembali muncul pada 2010.

Editor:
Bagikan