Iklan
Menepis Takhayul pada Benda Langit
Planetarium yang terletak di kompleks Pusat Kesenian Jakarta, Cikini, Jakarta Pusat, dibuka untuk umum.
Lupakan sejenak polemik seputar revitalisasi Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Aneka properti yang terhampar di area 7,2 hektar tersebut tidak melulu mengemban misi estetika, tetapi juga penajaman logika.
Harian Kompas edisi 4 Maret 1969 mewartakan, planetarium dan observatorium Jakarta untuk pertama kali dibuka untuk umum. Mulailah saat itu, setiap hari, digelar pertunjukan simulasi benda-benda angkasa dan gejala sistem tata surya. Pengenalan benda-benda angkasa melalui pemanfaatan teknologi diharapkan menepis takhayul seputar astronomi.