logo Kompas.id
β€Ί
Arsip Kompasβ€ΊMembangun Ketahanan Keluarga
Iklan

Membangun Ketahanan Keluarga

Angka perceraian Indonesia termasuk tinggi. Mengacu data peradilan agama Mahkamah Agung pada 2018, setiap hari rata-rata terjadi 1.164-1.165 perceraian. Ini menunjukkan ketahanan keluarga di negeri ini rapuh.

Oleh
Yovita Arika
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/2rwdUI7fxTMZ98t5M2pyuQPqa2s=/1024x655/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F04%2FBERCERAI1.jpg
Kompas/Hers Suganda

Pasangan yang datang ke kantor Badan Penyelenggara Penasihat Perkawinan dan Perceraian (BP4) Kabupaten Indramayu sedang mengurus perceraian mereka, pertengahan September 1979.

Mulai tahun 2020, pemerintah akan menyelenggarakan program pendidikan pranikah bagi para calon pengantin. Tujuannya, selain untuk menyiapkan calon pengantin membina keluarga yang harmoni dan berkualitas, juga untuk menekan angka perceraian yang tinggi.

Bukan hanya tinggi, angka perceraian juga meningkat. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, pada 2015 terjadi 353.843 kasus perceraian, pada 2016 meningkat menjadi 365.654 kasus, dan pada 2017 meningkat lagi menjadi 374.516 kasus.

Editor:
ilhamkhoiri
Bagikan