logo Kompas.id
›
Arsip Kompas›Menafsir Pancasila
Iklan

Menafsir Pancasila

Sesungguhnya sulit menemukan suatu falsafah dasar negara selengkap Pancasila, yang mencakup hubungan secara menyeluruh: manusia dengan Tuhan, manusia dengan sesama, manusia dengan negara.

Oleh
Agnes Aristiarini
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/hvZPxZ89iad-OR-RBU_sp9zMBqI=/1024x624/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2FBW-00005168-I-24-ARR020_1576275312.jpg
Kompas

Penyerahan Parasamya Upacara penyerahan Parasamya Purnakarya Nugraha oleh Presiden Soeharto di tanah lapang Pancasila Semarang Kamis siang. Foto dan berita dimuat Jumat, Kompas (31/8/1979).

Sesungguhnya sulit menemukan suatu falsafah dasar negara selengkap Pancasila, yang mencakup hubungan secara menyeluruh: manusia dengan Tuhan, manusia dengan sesama, manusia dengan negara. Pendek kata, ada transendental dan horizontal.

Dalam sidang-sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), Muhammad Yamin, Soepomo, dan Soekarno saling melengkapi dalam upaya merumuskan lima asas negara. Oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI)—dibentuk setelah BPUPKI dibubarkan—kelima asas itu disempurnakan menjadi Pancasila.

Editor:
Bagikan