logo Kompas.id
β€Ί
Arsip Kompasβ€ΊTekan Jumlah Penduduk, Kurangi...
Iklan

Tekan Jumlah Penduduk, Kurangi Kemiskinan

Keluarga Berencana tidak hanya terkait hak asasi manusia, tetapi juga pemberdayaan perempuan, pengurangan kemiskinan, serta menjamin tercapainya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

Oleh
Atika Walujani Moedjiono
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/foegwLSQgW5fHYSiyHbmFCpPORs=/1024x1674/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2FBW-19710901-III-35-MGS029_1576181990.jpg
Kompas

Perkumpulan Keluarga Berencana Indoensia (PKBI) selama 10 hari (19-29 Juli 1971) mengadakan press-tour ke Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, dan Bali. Kegiatan ini dimaksudkan untuk melihat dari dekat pelaksanaan program keluarga berencana di daerah. Berita dimuat Kompas,  Sabtu, (31/7/1971)  dengan judul  Tour PKBI di Bali.

Pertambahan jumlah penduduk dunia melebihi daya dukung lingkungan dikhawatirkan bisa menghambat kesejahteraan terkait kecukupan pangan, tempat tinggal, juga layanan pendidikan dan kesehatan. Dua tahun berturut-turut, pada Hari Hak Asasi Manusia, 10 Desember 1966 dan 1967, deklarasi kependudukan oleh pemimpin dunia berfokus pada perencanaan keluarga.

Bagi Indonesia yang merupakan negara keempat terpadat di dunia setelah China, India dan Amerika Serikat, program Keluarga Berencana (KB) jadi sangat penting. Tahun 2017, jumlah penduduk Indonesia sekitar 265 juta. Jumlah itu terbilang besar mengingat luas daratan Indonesia hanya 1,905 juta kilometer, jauh lebih kecil dibandingkan dengan luas daratan China (9,597 juta km), AS (9,834 juta km), dan India (3,287 juta km). Jika laju pertambahan penduduk seperti saat ini, diperkirakan pada 2100 penduduk Indonesia akan lebih dari 1 miliar.

Editor:
Bagikan