logo Kompas.id
Arsip KompasEra Mahasiswa Abadi yang Telah...
Iklan

Era Mahasiswa Abadi yang Telah Lama Berlalu

Oleh
YUNAS SANTHANI AZIS
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/iQ25NGuAzBUMBpPAyNGRlNGwzIo=/1024x627/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2FAJN013-BW-00011954-16_1572645326.jpg
Kompas

Di bawah terik matahari, para calon mahasiswa antri memperoleh formulir pendaftaran masuk perguruan tinggi. Gambar diambil di kampus Universitas Gadjah Mada Bulaksumur -- Yogyakarta. Penjualan formulir pendaftaran bagi peserta ujian masuk perguruan tinggi melalui Proyek Perintis I (PP I), yang dimulai Selasa, 18 Mei 1982, dan akan berlangsung hingga 5 Juni 1982. Jadwal ini berlaku untuk 10 perguruan tinggi anggota PP I, yaitu USU (Medan), UI (Jakarta), ITB dan Unpad (Bandung), UGM (Yogya), Undip (Semarang), Unair dan ITS (Surabaya), serta Unibraw (Malang).

Bagian statistik Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, saat itu lebih lanjut mengungkapkan, selama 1949-1971, kampus perguruan tinggi tertua sejak Indonesia merdeka tersebut memiliki 46.417 mahasiswa. Dari jumlah itu, hingga akhir 1971, hanya dapat diperoleh 17.181 sarjana. Adapun dalam kurun 1968-1971, sebanyak 10.536 mahasiswa tercatat putus kuliah, drop out. Jumlah tertinggi terjadi pada 1970, yaitu 2.876 mahasiswa yang meninggalkan bangku kuliah.

Rekor ”kegagalan” tertinggi era 1949-1971 terdapat di Fakultas Sastra dengan 86,15 persen mahasiswa tidak pernah sempat mendapatkan gelar sarjana. Fakultas Kedokteran Hewan menyusul dengan 77,40 persen, lalu Fakultas Ilmu Pasti Alam 76,43 persen, Fakultas Biologi 71,30 persen, dan Fakultas Kedokteran 64,05 persen. Dari 18 fakultas, kegagalan studi paling kecil dimiliki Fakultas Kedokteran Gigi, hanya 17,91 persen yang drop out.

Editor:
Bagikan