logo Kompas.id
Arsip KompasDari Buta Huruf ke...
Iklan

Dari Buta Huruf ke Multiliterasi

Oleh
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/E_xeyDKEE-qtSW7gBe78-X_nIJY=/1024x625/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F09%2FNIA008-BW-19741113-III-21_1568760962.jpg
KOMPAS/MOCH S HENDROWIJONO

Sebanyak  16 kabupaten/kotamadya di Jawa dan Bali ikut Lomba Pemberantasan Butahuruf dalam rangka "International Women\'s Year" 1975. Dalam gambar, salah satu lokasi pembelajaran buta huruf di desa Sonoageng, Kecamatan Prambon, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, pertengahan November 1974.

Gerakan literasi yang melibatkan berbagai lapisan masyarakat bukan baru belakangan ini marak di Tanah Air. Sejak tahun 1970-an, upaya penyadaran secara masif akan pentingnya membaca dan menghitung dengan aksara latin sudah dilakukan dengan berbagai pendekatan.

Harian Kompas edisi 18 September 1978 memberitakan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Daoed Joesoef menggalang partisipasi masyarakat  untuk memberantas buta huruf melalui program “kejar Paket   A”. Program yang dimaksud berupa kewajiban belajar bagi anak-anak usia 7-12 tahun. Di samping itu, digalakkan pemberantasan buta huruf melalui kegiatan bekerja dan belajar untuk mengejar ketertinggalan di bidang pengetahuan, keterampilan, dan sikap mental pembangunan melalui wadah  kelompok belajar di desa-desa seluruh Indonesia.

Editor:
naranasrullah
Bagikan